Rabu, 17 Desember 2008

Our Smile for U






Senyum kami.. anda nikmati,
Hati kami.. para guru tambati,
Jiwa kami.. milik anak-anak kami.

4 komentar:

Parents Association Cita Hati Senior School mengatakan...

Bapak dan ibu tercinta, bapak ibu guru yang kami sayangi, itulah puisi dari hati kami.

Menjadi pengurus Parents Association membuat kami serasa menemukan keluarga baru yang sangat menyenangkan. Kami serius memikirkan perjalanan anak-anak tercinta mengarungi masa depan mereka, kami ada waktu untuk berdiskusi, bisa tertawa lega, perpeluh keringat, bahkan berdebar-debar bila merumuskan kegiatan-kegiatan yang baik untuk kita semua.

Sekolah dan yayasan luar biasa mendukung kegiatan kami, memfasilitasi dan mendorong keberhasilan kami. Terima kasih telah bersama menjadi teman, saudara dan parter terkasih.

Kepada bapak ibu kami mohon doa serta masukan-masukan supaya kami dan bapak ibu bersama-sama dapat memberikan dukungan pada anak-anak tercinta.

Mohon komentar bapak ibu.
Terima kasih

Parents Association Cita Hati Senior School mengatakan...

YES ! Saya salah satu pengurus PA bener-bener menikmati team work PA periode ini, semua ada di dalamnya, kebersamaan, kekompakan, kekeluargaan, persatuan, cinta kasih, keperdulian, dan banyak lagi, yang sulit benar jika dijabarkan satu per satu ; baik antar sesama team work, dengan sesama member PA ; maupun dengan Kepala sekolah & wakilnya serta guru-guru sampai staff Cita Hati School, utamanya Cita Hati Senior School.


With Love,

Suryani W.

Unknown mengatakan...

Bravo !! ibu-ibu pengurus PA cantik-cantik ya & kreativitasnya pantas diberi trophy juga lo. untuk bapak yang seorang diri, ini adalah pemandangan langka

Parents Association Cita Hati Senior School mengatakan...

Dear Wenifred,

Bapak yang menjadikan pemandangan langka itu memang seorang bapak yang langka.

Beliau ketua PA 2008-2009. Latar belakangnya seorang peneliti, dosen, juga mahasiswa. Alumnus Belanda dan Jepang ini punya penampilan sederhana, malu-malu, pendiam, sopan, sangat menghargai kritik dan saran.

Itu sedikit tentang bapak Bambang Wijanarko, yang memimpin PA dengan sangat sabar, lebih banyak diam dan memberi kebebasan penuh ibu-ibu untuk berkreasi dalam kegiatan PA.

Ada banyak hal positif beliau, tapi yang kami rasakan adalah kami mendapatkan kemajuan besar terutama dalam penguasaan iptek. Kerennya, kita jadi tidak gaptek.

dari seorang anggota PA